Kesuksesan orang-orang ini bukan dalam bentuk
kebanggaan status sosial atau kebanggaan sebuah seragam, dan karena itu awal
karir mereka dipenuhi orang-orang yang meledek mereka ‘bodoh’. Tapi orang-orang ini dengan sukses mengalahkan semua
rintangan yang menghalangi mereka dari keberhasilan, dan tentunya
keberhasilan mereka ini diikuti dengan nominal penghasilan yang gila-gilaan!
Yang oleh kebanyakan orang hanya bisa didapatkan lewat mimpi.
1) Bill Gates
William Henry Gates III alias Bill Gates
adalah orang terkaya dunia selama 13 tahun berturut-turut sejak 1995 sampai
2007. Dia adalah ketua umum perusahaan perangkat lunak Amerika Serikat,
Microsoft Corp. Pada dasarnya, si Bill Gates ini memang anak yang cerdas. Gates
belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan
meneruskan berkuliah di Universitas Harvard.
Lalu kenapa orang meledek dia bodoh? Karena Bill Gates gagal menyelesaikan
kuliahnya di Harvard dan harus di DO alias Drop-Out. Saya ulangi.. di DROP-OUT!
Tidak usah jauh-jauh lah, bayangkan saja apa kata orang tua dan orang-orang di
sekitar anda bila anda harus kena DO dari kampus. Pasti banyak bunyi sumbang
seperti: ‘Ah dasar memang dianya malas’, ‘Ah dasar memang dia bodoh’, ‘Ah,
dasar memang dia ndak bakat jadi orang sukses’ dan lain-lain. Itu karena
kebanyakan orang berkuliah bukan untuk mendapat ilmu, tapi untuk dapat titel.
Bill Gates, harus mengorbankan kuliah dan kesempatannya mendapat titel untuk
fokus kepada penulisan Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama
untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang akhirnya menjadi kunci pada
kesuksesan Microsoft. Sekarang, jumlah kekayaan Bill Gates diperkirakan sebesar
18 trilliun dollar.
2) Adam Khoo
Adam Khoo ini adalah seorang berkebangsaan Singapura.
Beda dengan Bill Gates, si Adam Khoo ini memang terkenal ‘batu’, terutama dalam
hal akademis. Saking gebleknya, dia sudah dikeluarkan dari sekolah di kelas 4
SD. Sesusah apa sih pelajaran di kelas 4 SD sampai harus
dikeluarkan? Jadinya dia masuk ke SD terburuk di Singapura untuk terus
melanjutkan sekolah. Saat pendaftaran masuk SMP, dia ditolak oleh enam SMP
terbaik di sana. Akhirnya, lagi-lagi dia harus masuk ke SMP terburuk di
Singapura untuk melanjutkan sekolah. Dengan prestasi akademis yang kerdil ini,
wajar saja dia menjadi bahan tertawaan teman-teman sejawatnya waktu itu.
Tapi kekurangaanya di dunia akademis tidak membuntukan ketajamannya di
bidang bisnis. Adam Khoo memulai bisnisnya sejak umur 15 tahun. Kini dia
bergerak di bidang bisnis training dan seminar. Bahkan di saat usianya baru 22
tahun, Adam Khoo sudah menjadi trainer tingkat nasional di Singapura dengan
bayaran $10.000 perjam! Bayangkan saja, di umur 22 tahun saat semua orang masih
disibukkan dengan ngeband, kuliah, dan mendaftarkan diri di bank-bank swasta,
Adam Khoo yang dibilang bodoh sudah menghasilkan 100 juta rupiah perjam! Kini
di usia 26 tahun, dia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset US$
20 juta per tahun.
3) Mark Zuckerberg
Nama panjang orang ini memang bisa membuat lidah keseleo, jadi anda pasti
setuju kalau saya cukup memanggilnya Mark saja. Nah, siapa si Mark ini? Anda
pasti sudah akrab kan dengan situs jejaring sosial bernama Facebook tempat
dimana anda berhubungan dengan kolega, atau tempat anda berusaha mencari jodoh,
atau sekedar untuk memajang foto anda dengan narsisnya. Nah, Facebook adalah
mesin pencetak uang bagi si Mark. Mark adalah pembuat situs Facebook dan
sekarang masih menjabat sebagai CEO jejaring sosial tersebut. Mungkin anda
pernah bertanya: “Kok Facebook didominasi
warna biru mulu ya?” Itu karena si Mark ini ternyata buta warna hijau dan
merah, dan warna terbaik yang bisa dia lihat hanya warna biru.
Lalu kenapa dia pernah dibilang bodoh? Karena si Mark nekat mengikuti jejak
seniornya Bill Gates, yaitu di DO alias Drop-Out dari Harvard University. Tapi
di DOnya dia bukan karena keasyikan dengan organisasi kampus atau sibuk ‘boya’
cewek-cewek junior, tapi sibuk mengembangkan situs jejaring sosial ini. Di saat
teman-teman kampusnya masih sibuk dengan pertanyaan ‘Saya diterima kerja apa
tidak ya?’, si Mark sudah menjadi milyarder termuda dalam sejarah, dan itu
karena usahanya sendiri dan bukan karena warisan nenek moyang.
4) Thomas Alfa Edison
Kisah hidup Thomas Alfa Edison memang sangat mengharukan.
Waktu kecil saya pernah meminjam buku otobiografi Thomas di sebuah perpustakaan
umum, dan buku itu selalu berhasil membuat saya menangis. Karena selain
kisahnya yang memang mengharukan, bukunya juga terlalu tebal hingga saya
terkadang menangis karena kelelahan membaca..bleh. Siapa yang menyangka
kalau sang penemu lampu adalah seorang yang agak tuli dan hanya mengenyam
pendidikan formal selama 3 bulan? Ketika berumur 4 tahun, Thomas Alfa Edison
pulang ke rumah dengan membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya kemudian
membaca kertas tersebut: “Tommy, anak Ibu, sangat bodoh. Kami minta Ibu mengeluarkannya
dari sekolah,”
Tapi apa yang terjadi? Dengan bimbingan Ibunya, Thomas Alfa Edison dengan
leluasa dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai
percobaan ilmiah sendiri. Di usianya yang relatif muda, Thomas sudah berhasil
mengukuhkan temuan-temuannya. Hingga akhir hayatnya, Thomas tercatat memegang
rekor 1.093 temuan paten atas namanya. Penghasilannya dari temuan-temuan
tersebut pun lebih dari cukup untuk mendirikan perusahanya sendiri. Pada tahun
1928 dia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika
Serikat atas semua temuan-temuan yang telah dia patenkan. Lalu nasib si guru
yang dulu mengatai Thomas bodoh lewat suratnya? Boro-boro dapat penghargaan,
namanya pun tidak pernah terdengar..
5) Abraham Lincoln
Abraham Lincoln juga adalah salah satu contoh orang yang
sukses dalam meladeni kegagalannya. Bayangkan saja, beliau mengalami kegagalan
demi kegagalan dalam hidupnya selama 20 tahun!
Gagal dalam
bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di
Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali
lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami
patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan
kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal
menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih
menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi
anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi
anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi
Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi
anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Kira-kira apa yang akan terjadi pada anda bila mengalami kegagalan demi
kegagalan terus menerus selama puluhan tahun? Saya pribadi cuma punya 2
jawaban: Menyerah, atau gila. Wajar saja banyak yang menganggap dia bodoh
jika terus memaksakan dirinya berada di dunia politik. Tapi kegagalan Abraham
Lincoln dalam dunia politik tidak lantas membuat dia menyerah dan membuka
counter pulsa kecil (karena memang handphone saja belum ada), dia terus maju
walaupun pada tahun 1836 pernah terpuruk karena kegagalan-kegagalannya. Abraham
Lincoln berhasil menjadi presiden Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga
sebagai salah satu Presiden tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan
perang saudara Amerika, dan menghapuskan perbudakan.
Note : "Lalu apa yang bisa kita pelajari dari para ahli sukses di atas?
Keberhasilan hanya bisa diraih dengan bertahan dari kegagalan. Dalam proses
pencapaian kesuksesan, akan banyak rintangan dari luar, termasuk caci maki dari
orang-orang anti-sukses disekitar anda. Tetaplah berani untuk menempuh jalan
yang berbeda dari kebanyakan orang, dan tetap percaya pada potensi dan impian
anda.. Maka sukses hanya soal waktu".